Senin, 09 Desember 2013

SEMANTIK DARI SEGI SISTEMATIKA BAHASA DAN TATARAN LINGUISTIK




SEMANTIK DILIHAT DARI SISTEMATIKA BAHASA

Hubungan antara semantik dan linguistik dapat dilihat dari keberadaan semantik dalam bahasa. Verhaar (1981: 124) menggambarkan secara jelas mengenai aspek semantik dilihat dari sistematika bahasa. Hal ini dapat dilihat  pada diagram berikut ini.
Fungsi (tidak ada semantik; kosong dari arti)

Sintaksis            Kategori
                                               
Tata bahasa                                     
                                                                Peran                    Semantik gramatikal

 Morfologi

Fonologi               fonemik (tidak ada semantik, tetapi tiap-tiap fonem berfungsi sebagai pembeda makna).



Leksikon              (semantik leksikal)

Ilmu bahasa terdiri atas empat tataran, yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Dari keempat cabang ilmu tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu tata bahasa (gramatika) atau struktur bahasa dan di luar gramatika atau di luar struktur bahasa. Cabang ilmu bahasa yang mencakup tata bahasa atau struktur bahasa (gramatika) adalah morfologi dan sintaksis. Morfologi mempelajari seluk-beluk kata, sedangkan sintaksis mempelajari bagian yang lebih besar dari kata yaitu frasa, klausa, dan kalimat (Upiedu, 2011).
Cabang ilmu bahasa yang tidak termasuk pada struktur bahasa adalah fonologi dan semantik. Fonologi yaitu cabang ilmu bahasa yang meneliti fonem atau bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan semantik merupakan ilmu bahasa yang membahas tentang makna, baik makna kata, makna frasa, makna klausa, makna kalimat, maupun makna wacana sebagai satuan bahasa yang lengkap. Apabila diperhatikan, sebuah bentuk (kata, frasa, klausa, ataupun kalimat) sebenarnya terdiri atas dua lapis, yakni lapis bentuk dan lapis makna (Suwandi, 2011: 10).
Berdasarkan pemaparan tentang semantik dilihat dari sistematika bahasa, maka dapat disimpulkan bahwa semantik merupakan bagian dari tata bahasa dalam sistematika bahasa yang membahas tentang makna, baik makna kata, makna frasa, makna klausa, makna kalimat, maupun makna wacana sebagai satuan bahasa yang lengkap dari segi kategori, peran, dan bentuk.

Sumber Referensi
                         
Suwandi, Sarwiji. 2011. Semantik: Pengantar Kajian Makna. Pustaka Pelajar:        Surakarta

Upiedu. 2011. Dual Modes Kebahasaan I BBM 7. (online).

Verhaar, J.W.M. 1981. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada                             University Press.




SEMANTIK DILIHAT DARI TATARAN LINGUISTIK

Tataran linguistik dibagi menjadi dua sub yaitu linguistik mikro dan linguistik makro. Semantik masuk dalam tataran linguistik mikro yang mencakup fonologi, morfologi, sintaksis, dan pragmatik yang mengkaji bahasa dari segi makna. Semantik menempati posisi yang sejajar dengan disiplin ilmu lain dalam linguistik mikro. Kedudukan semantik pada tataran linguistik dapat dilihat pada diagram berikut.


 
Fonologi         
Morfologi
Linguistik Mikro                     Sintaksis
L                                                          Pragmatik
I                                                           Semantik
N
G
U
I
S
T
I
K                                                               Sosiolinguistik
Linguistik Makro                          Psikolinguistik
      Neurolinguistik
     Antropolinguisti

Menurut para linguis, baik secara eksplisit maupun secara implisit, menerima bahwa komponen bunyi menduduki tingkat pertama, tata bahasa (gramatika) pada tingkat kedua, dan komponen semantik pada tingkat akhir (Suwandi, 2011: 5). Palmer (1981:5) menjelaskan kedudukan semantik dalam studi bahasa (linguistik). Dia berasumsi bahwa semantik merupakan suatu komponen yang terdapat dalam linguistik, sama seperti komponen bunyi dan gramatika (tata bahasa). Berdasarkan asumsi bahwa makna menjadi bagian dari bahasa, maka semantik merupakan bagian dari linguistik. Sama seperti komponen bunyi dan tata bahasa, makna merupakan komponen yang menduduki tingkatan tertentu.
Berdasarkan pemaparan tentang semantik dilihat dari tataran linguistik, maka dapat disimpulkan bahwa semantik merupakan bagian dari ilmu linguistik mikro yang menduduki posisi sejajar dengan fonologi, morfologi, sintaksis, dan pragmatik.

Sumber Referensi

Palmer, F.R. 1981. Semantics. Sydney: Cambridge University Press.

Suwandi, Sarwiji. 2011. Semantik: Pengantar Kajian Makna. Pustaka Pelajar:        Surakarta




1 komentar: